PSIKOLOGI ABNORMAL
![]() |

Nama Kelompok :
1. Zajilatun Nikmatur A (1301042)
2. Dita Puspita S (1301069)
3. Aidatur Rochmah (1301073)
4. Vanda Nita N (1301077)
AKADEMI KEPERAWATAN
“KERTA CENDEKIA”
S I D O A R J O
DESEMBER 2013
PSIKOLOGI ABNORMAL
A.
PENGERTIAN PSIKOLOGI ABNORMAL
Psikologi abnormal adalah suatu cabang dari psikologi yang
mempelajari tentang prilaku yang abnormal (abnormal behavior), kususnya yang
berkaitan dengan patologis yang di sebut juga sebagai gangguan prilaku (
behavior disorder)
Standart prilaku normal itu sendiri bervariasi, misalnya
perbedaan kultur atau budaya, di indonesia meludahi orang lain berarti prilaku
tidak sopan, namun di belahan dunia lain meludahi orang yang baru datang
berarti menyambut nya dan sebagainya.
Menurut Szasz, prilaku seseorang di anggap patologis apabila
prilaku yang di pelajarinya secara minimal sekalipun tidak mampu memenuhi apa
yang di harapkan oleh masyarakat nya. Jadi dapat di simpulkan bahwa konsep
gangguan jiwa itu meliputi adanya gejala klinis yang bermakna berupa sindrom prilaku
atau sindrom psikologi, gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan, an
menimbulkan di sabilitas.
B.
PENGERTIAN PRILAKU ABNORMAL
Perilaku abnormal adalah suatu penyimpangan perhitungan
statistik, yang mendasarkan gejala-gejala kejiwaan maupun ukuran prilaku pada
nilai rerata.
Penyimpangan juga dapat dilihat dari fungsi optimal.
Difinisio abnormal dapat di lihat dari perilaku sebagai akibat dari ganguan
yang sifatnya biologis ( fisik), fisiologis dan sosial. Bila di tinjau dari
krieria biologis seseorang yang sakit fisiknya,berarti dapat tidaj berfungsi
optimal dalam hidupnya karna ganguan fisik, misalnya sakit jantung, sakit gigi,
dengan kondisi psikis dan sosisal,tetapi banyak kasus yang menujukkan
penyimpngan psikis dan sosial justru bersumber dari kondisi ganguan fisik.
Usaha untuk mengatasi adalah mengurangi unsur
dopamine,sehingga perilakunya menjadi normal kembali.
Kriteria
perilaku Abnormal secara dapat di katagorisasiakan sebagai berikut :
1.
Segi Biologis : tingkat abnormal dari unsur biokimia dalam
sistem saraf.gejala fisik,terlihat dari tidur,nafsu makan dan tingkat energi.
adanya gangguan dalam struktur dan fungsi dari bagian-bagian dalam otak.
2.
Segi Psikologis : pengalaman pada persepsi dan penginderaan (sensori)
yang luar biasa.fungsi kongnitif yang mundur atu aneh.Status emosi terganggu.
Distress personal : perilaku menyimpang..
3.
Segi Sosial : bertentangan dengn norma – norma sosial.
Berbahaya bagi orang lain.
Perilaku
abnormal dapat dilakukan dengan pendekatan tiga prespektif :
1.
Frekuensi statistik
2.
Norma sosial, dan
3.
Penyimpangan prilaku
Tinjauhan dari prespektif kedua adalah normal sosial,perilakunya benar-benar menyimpang dari penerimaan standart sosial,
nilai-nilai yang berlaku, dan norma-norma pada umumnya . Prespektif ketiga
memandang perilaku apnormal,bertentangan dengan fungsi hidup kemampuan individu
dalam masyarakat .Inti penjelasan prilaku normal atau abnormal berkaitan dengan
banyaknya informasi yang dimungkinkan untuk diperoleh,agar suatu diagnosa dapat
dilakukan hal penting agar dilakukan agar jelas,apakah suatu prilaku itu dapat
digolangkan sebagai perilaku normal atau abnormal.
Beberapa prilaku abnormal disalah artikan dengan prilaku
neksentrif bebrapa kasus terdapat
kesulitan untuk membedakan prilaku abnormal. Membantu hasil suatu
diagnosa,perlu diperhatikan sejumlah faktor berkaitan dengan waktu,umur dan
intensitas prilaku. Perilaku aneh yang berbeda dari orang-orang umumnya.
Miasalnya ada orang-orang yang marah tanpa sebab , orang yang hidupnya suka
menyendiri,atau ada orang yang murung berkepanjangan,sehingga tidak mampu
mengerjakan tugas sehari-hari .
Gangguan psikis merupakan pengalaman yang dapat dialami
setiap orang,dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Seseorang mengalami
gangguan psikis (strees,cemas,depresi,rasa bersalah dan sebagainya).
KEPRIBADIAN PSIKOPATI
Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk gangguan
kepribadian,dimana penderita bertendensi narsistis dan juga anti sosial.
Seoarang psikopat tidak pernah mengakui atau merasakan bahwa dirinya sakit atau
memiliki gangguan,mereka memiliki kepercayaan diri berlebih atau narsistis
mampu mempengaruhi orang lain,tidak merasa bersalah atau menyesal atas setiap
tindakannya karena memiliki rasionalisasi pembenaran terhadap prilakunya.
Faktor psikososial diantaranya berbentuk rasa takut seseorang untuk menjalin
hubungan yang dekat dengan sesama manusia yang berakibat munculnya perasaan
cemas,takut dan kwatir secara berlebihan. Faktor biologis terjadi karena adanya
perubahan pada psikis kimiawi tubuh yang disebabkan oleh kekuatan,rasa
cemas,frustasi,pada seseorang.
Psikopat bersifat manipulatif serta penuh dengan daya pikat.
Hal ditunjang oleh kemampuan mereka dalam menentukan titik lemah dalam
kepribadian korbannya ,yang dengannya mereka dapat memanipulasi korbannya agar
dapat diperlakukan sesuai kehendak mereka seseorang psikopat cenderung sangat
sulit untuk bisa disembuhkan bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa hal itu
adalah mustahil untuk bisa dilakukan.
B.CIRI-CIRI
KEPRIBADIAN PSIKOPAT
Beberapa
ciri yang mungkin dapat menjadi isyarat adanya gangguan kepribadian psikopat
1.
Pada awalnya menampilkan sikap yang menarik,cenderung
dibuat-buat,mempesona,dan menebarkan sikap hangat .
2.
Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus
diistimewakan,semuanya berpusat pada dirinya.
3.
Sering memperliatkan prilaku yang impulsif
(meledak-ledak),sulit menunda dan mengendalikan emosi.
4.
Hubungan pertemanan atau hubungan sosial yang singkat
,sering ganti-ganti pasangan asmara atau ganti-ganti pekerjaan
5.
Sering berbohong,menipu,dan menghianati
C.PENYEBAB
PSIKOPAT
1.
Kelainan di otak
2.
Lingkungan
GANGGUAN MENTAL
Penyimpangan gejala patologis dapat dibagi menurut sifat gangguan tubuh :
1.
Genogenic
2.
Histogenic
3.
Chemogenic
Penyebab gangguan
psikis :
1.
Prasangka orangtua menetap
2.
Ketidaksanggupan memuaskan keinginan dasar
3.
Kelelahan luar biasa
Gejala-gejala
Gangguan Mental
-
Gejala Fisik :
1.
Perubahan tanda-tanda vital
2.
Mual
3.
Kehilangan nafsu makan
Gejala-gejala tingkah laku :
1.
Aktivitas psikomotorik bertambah dan berkurang
2.
Kelakuan yang impulsif
3.
Berbicara dengan bahasa kotor
Gejala- gejala
mental :
1.
Mudah terganggu konsentrasinya, proses berpikir terhalang
2.
Obsesi
3.
Ilusi dan halusinasi
Gejala Emosional
yang menyimpang :
1.
Keadaan pengingkaran emosi
2.
Keadaan kegembiraan yang berlebihan
REAKSI SOMETIS
Somatic
berasal dari bahasa yunani soma yang berarti tubuh. Istilah somatic sama
artinya dengan kinestetik. “belajar somatic berarti belajar dengan indera
peraba, kinestetik, praktis melibatkan fisik dan menggunakan serta menggerakkan
tubuh sewaktu belajar”. Dalam lingkup belajar somatic tidak menghendaki siswa
hanya duduk di kursi sambil menuggu sajian materi dari guru melainkan dengan belajar
somatic siswa terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran. Belajar somatic ini
sesuai untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. DePorter mengemukakan
hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran kinestetik antara lain
:
1.
Gunakan alat bantu
saat belajar untuk menimbulkan rasa ingin tau
2.
Peragakan konsep
sambil memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari langkah demi langkah
3.
Ciptakan simulasi
konsep agar siswa mengalaminya
Steel Stoves, 3-Inch Wood Stoves, 10 cm 2.6 x 3.6 cm (3 inches)
BalasHapusSteel Stoves, 3-Inch gold titanium Wood Stoves, 10 cm 2.6 x 3.6 cm (3 inches) · Steel 출장안마 Stoves, 5 cm 2.6 x 3.6 cm (3 inches) · Stainless Steel babyliss pro nano titanium hair dryer Stoves, 5 cm 2.6 x 3.6 cm (3 inches) titanium dioxide formula · Stainless titanium wheels Steel Stoves